• Media Bimbingan Konseling

    Media BK merupakan sarana untuk memberikan layanan kepada siswa agar mereka mampu tumbuh sesuai tugas perkembangannya

  • Info dan Tips

    Informasi materi layanan BK dan juga tips-tips menarik untuk siswa

  • Konseling Online

    Kemudahan untuk mengakses layanan konseling individu meskipun pandemi covid-19

  • Assesment

    Dengan mengisi assesment Guru BK dapat memberikan layanan kepada siswa secara tepat

  • Kotak Masalah

    Kotak ini memberikan kemudahan kepada siswa dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi

Kecanduan Media Sosial


Bagaimana cara mengatasi kecanduan media sosial? Penggunaan media sosial semakin tinggi dimana orang-orang selalu menatap ponsel dan laptop mereka untuk mengirim status, mengunggah gambar, dll. Meskipun banyak manfaatnya, namun media sosial dapat menyebabkan kecanduan. Ketahui gejala, efek, cara mengatasi ketergantungan media sosial, dll

Efek Sosial Media bagi Kesehatan Mental Media sosial memang memiliki banyak manfaat seperti sebagai wadah untuk berekspresi, berkomunikasi, membangun komunitas, hingga menjalankan bisnis secara online, namun penggunaannya juga memicu dampak negatif bagi kesehatan mental. Berdasarkan survei dari Royal Society of Public Public Health dan Young Health Movement, media sosial memicu masalah-masalah seperti perundungan siber, depresi, kecemasan, perasaan kesepian, intimidasi, gangguan tidur, hingga kecanduan. Gejala Kecanduan Media Sosial Tidak dapat dihindari bahwa kehidupan jaman sekarang dipenuhi dengan aktivitas di media sosial. Berdasarkan studi, rata-rata orang dewasa menghabiskan sekitar lima setengah jam menggunakan sosial media atau setara dengan 12 hari penuh per tahun. Penggunaan media sosial pun memicu obsesi dan kecanduan. Berdasarkan wawancara dengan dr. Jati Satriyo, gejala kecanduan media sosial meliputi:

Melihat sosial media sebelum atau setelah bangun tidur. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain media sosial. Terus-menerus mengecek berbagai platform media sosial. Mengambil foto apapun dan dimanapun, serta mengunggahnya. Mempublikasikan status, berita, atau kejadian apapun dan dimanapun. Memiliki imajinasi mendapat notifikasi dari akun media sosial. Melakukan banyak aktivitas di media sosial. Merasa haus akan suka, komen, dan pujian. Merasa panik, pusing, atau tidak nyaman saat tidak mendapatkan akses internet. Ciri-ciri kecanduan media sosial lainnya adalah saat aktivitas di media sosial menjadi prioritas hingga mengganggu kehidupan dan aktivitas di dunia nyata.

Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial Menurut dr. Jati Satriyo, arti dari kecanduan dalam dunia medis adalah perilaku kompulsif atau perilaku secara berulang yang tidak tertahankan dan dilakukan tanpa disadari. Perilaku kompulsif ini umumnya dijadikan alat untuk mengurangi kecemasan namun memiliki efek negatif, termasuk kecanduan media sosial. Kemudahan di media sosial dan perkembangan teknologi berpengaruh pada cara hidup sebagian besar kalangan di jaman sekarang. Banyak orang yang tidak bisa lepas dari media sosial hingga kebiasaan itu berakibat negatif bagi keseharian dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Dokter Jati Satriyo juga menyampaikan bahwa tidak ada cara instan untuk mengatasi masalah kecanduan sosial, namun terdapat beberapa cara mengatasi kecanduan media sosial, yaitu:

 

1. Cari Tahu Penyebab Kecanduan Media Sosial Anda

    Anda mungkin membutuhkan beberapa waktu untuk memikirkan apa dan kenapa Anda menjadi kecanduan media sosial serta dampak buruk yang terjadi pada diri Anda karena kebiasaan tersebut. Beberapa alasan umum seseorang menghabiskan waktu terlalu lama di akun media sosial adalah karena merasa bosan di kantor, sekolah, kampus, atau pengalihan rasa stres. Sebagian lagi menjadikan media sosial sebagai wadah narsisisme dan membentuk kepribadian yang selalu ingin jadi pusat perhatian dan mendapat pujian. Saat Anda menyadari apa yang membuat Anda jadi kecanduan, secara alami Anda akan menemukan strategi untuk berhenti menggunakan media sosial demi kebaikan Anda sendiri.

 

2. Matikan Notifikasi

    Cara paling sederhana untuk menghentikan rasa ingin membuka media sosial adalah dengan mematikan notifikasi semua akun dari berbagai platform media sosial yang Anda miliki. Seringkali notifikasi atau pemberitahuan media sosial yang muncul di ponsel Anda mengalihkan fokus Anda dari aktivitas yang sedang dikerjakan. Ini juga mengganggu rutinitas harian karena pemberitahuan tersebut membuat Anda penasaran dan memunculkan rasa takut kehilangan atau tertinggal suatu info menarik. Cobalah matikan notifikasi dan jauhkan ponsel Anda dari jangkauan. Ini dapat membantu Anda berkonsentrasi lebih mudah pada kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan produktif.

 

3. Batasi Waktu Menggunakan Media Sosial

    Dokter Jati Satriyo menyampaikan bahwa hal yang paling penting untuk mengatasi penggunaan media sosial yang berlebihan adalah dengan mengurangi durasi menggunakan media sosial. Anda mungkin dapat menggunakan fitur screen time untuk mengetahui berapa lama Anda sudah menggunakan media sosial. Selanjutnya, Anda harus belajar menahan diri Anda untuk tidak menggunakan media sosial terlalu lama. Semua itu dapat dimulai dengan mengatur kapan dan berapa lama Anda bisa bermain media sosial. Misalnya, buat aturan untuk diri sendiri dimana Anda hanya boleh menggunakan media sosial setelah menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau kegiatan lain yang lebih penting. Serta tetapkan durasinya, misalnya, hanya 30 menit atau sesuai dengan limitasi Anda. Setelah itu, Anda harus kembali mengerjakan berbagai aktivitas yang harus segera Anda selesaikan. Pikirkan juga bahwa menunaikan aktivitas tersebut lebih penting berkali-kali lipat daripada membuang-buang energi di media sosial.

 

4. Temukan Alternatif Kegiatan Lain

    Bila biasanya Anda menggunakan media sosial saat Anda sedang bosan, lelah, stres, atau sedih, maka cobalah hentikan semua alasan tersebut. Anda harus menemukan alternatif kegiatan lain untuk dilakukan setiap Anda merasa bosan, kosong, lelah, atau pemicu lainnya. Misalnya, ketika Anda merasa stres maka Anda harus melakukan meditasi, bukan membuka feed Instagram. Temukan aktivitas bermanfaat lainnya seperti olahraga, memasak, atau berkomunikasi langsung dengan orang-orang di sekitar Anda yang mungkin diam-diam sudah Anda lupakan karena Anda sibuk dengan media sosial selama ini.

 

5. Batasi Diri dengan Perangkat Seluler

    Cara mengatasi kecanduan media sosial bagi pelajar selanjutnya adalah dengan membatasi diri Anda dengan perangkat seluler. Hal ini akan mendukung Anda untuk tidak membuat sosial media setiap saat. Misalnya, jangan biasakan meletakan ponsel di tempat tidur menjelang tidur karena itu akan mengganggu waktu tidur dan mungkin tidak membuat Anda tidur nyenyak. Selain itu, jangan biasakan menggunakan ponsel saat Anda sedang berinteraksi dengan orang lain atau di tempat umum. Cobalah untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar Anda.

6. Hapus Akun Media Sosial

    Berani menghapus akun adalah cara mengatasi ketergantungan media sosial yang paling efektif selanjutnya. Kehilangan akses pada akun media sosial akan secara otomatis menghentikan keinginan Anda untuk bermain media sosial. Setelahnya, Anda akan secara natural mencari kegiatan lain yang lebih berharga untuk mengisi waktu luang Anda. Anda mungkin akan mulai mengerjakan hobi atau aktivitas kesukaan Anda lainnya.


7. Detoks Media Sosial

    Detoks media sosial adalah istilah baru yang digunakan untuk menghentikan kebiasaan menggunakan media sosial dimana Anda akan membuat target selama apa Anda tidak boleh menggunakan media sosial. Menurut dr. Jati Satriyo, bantuan keluarga dan teman-teman atau orang sekitar juga penting untuk melakukan detoks media sosial ini. Sebagai contoh, kumpulkan ponsel dan perangkat seluler lainnya saat sedang berkumpul sehingga Anda bisa saling berinteraksi dan tidak fokus pada media sosial. Ini adalah tantangan besar bagi mereka yang kecanduan media sosial, namun dapat memiliki efek yang sangat positif demi menjaga kesehatan mental dan produktivitas Anda. Itulah tips mengatasi kecanduan media sosial. Media sosial dapat berpengaruh positif bagi Anda bila Anda tahu tujuan dan cara menggunakannya dengan baik. Bijaksana dalam bermain sosial media. Anda dianjurkan untuk minta bantuan baik pada psikiater atau orang terdekat apabila kecanduan media sosial ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Jangan sampai fitur teknologi ini malah membahayakan kesehatan mental dan kehidupan Anda.

Share:

8 Tipe Kecerdasan Manusia

 


8 Tipe Kecerdasan Manusia

BIDANG PRIBADI dan SOSIAL

Setiap individu memiliki perbedaan kemampuan, ternyata hal tersebut juga berlaku pada kecerdasan. Kecerdasan merupakan kemampuan dalam memecahkan suatu persoalan serta menciptakan suatu produk dengan berbagai sudut pandang dan terjadi dalam kondisi yang nyata. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog terkenal Prof. Howard Gardner, berangkat dari hal tersebut tentu akan ada banyak manfaat jika dapat mengetahui macam-macam tipe kecerdasan. Baik nantinya akan digunakan sebagai pengetahuan untuk dapat mengoptimalkan kemampuan diri, atau sebagai profesi seperti pendidik yang tentu perlu memahami kelebihan dan kekurangan peserta didiknya, atau bahkan sebagai seorang direktur  yang mengetahui kemampuan karyawanya sehingga bisa menempatkanya pada posisi yang sesuai. Oleh karena itu kali ini akan di paparkan tipe-tipe kecerdasan beserta ciri-cirinya menurut Prof. Howard Gardner atau lebih sering dikenal dengan Delapan Tipe Kecerdasan menurut Gardner.

I.                   Konsep Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan majemuk adalah teori yang dicetuskan oleh Howard Gardner untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki banyak kecerdasan. Menurut Gardner, kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dan menghasilkan produk mode yang merupakan konsekuensi dalam suasana budaya atau masyarakat tertentu.

Adapun kecerdasan-kecerdasan tersebut yaitu :

1.      Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.

Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan linguistik:

 

suka menulis kreatif di rumah, menyukai pantun lucu, dan permainan kata

suka mengarang kisah khayal, menikmati mendengarkan musik dan baca buku.

sangat hafal nama, tempat, tanggal, suka mengisi teka-teki silang.

dapat mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.

mempunyai kosakata yang luas untuk anak seusianya

unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan menulis.

Presiden Amerika Serikat Abraham lincoln atau penyair Chairil Anwar adalah contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistik.

 

2.      Kecerdasan logistik-matematis ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal).

Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan logistik-matematis:

Cepat menghitung problem aritmatika di luar kepala

mampu menjelaskan masalah secara logis dan memainkan teka-teki logika.

menikmati menggunakan bahasa komputer, ahli bermain catur.

suka menyusun hierarki atau struktur, memahami sebab-akibat dengan mudah.

menyenangi pelajaran matematika dan IPA serta berprestasi tinggi dalam bidang tersebut.

Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan logistik-matematis adalah ilmuan Albert Einstien, Michael Faraday, atau Alexander Graham Bell.

 

3.      Kecerdasan Spasial kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat)

Ciri-ciri Orang - orang yang memiliki kecerdasan Spasial:

menonjol dalam kelas seni di sekolah.

mudah menggambar sosok orang atau benda persis seperti asli.

mudah membaca peta, grafik atau diagram.

senang melihat film, slide dan menekuni bidang fotografi.

memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu

Beberapa tokoh seperti pablo picasso, leonardo da vinci atau pak tino sidin adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan spasial.

 

4.      Kecerdasan kinestetik-jasmani ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.

Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani :

Suka dan menekuni kegiatan olah raga. sering kali mereka juga berprestasi di bidang olah raga.

tidak bisa duduk diam, pandai menirukan gerakan/perilaku orang lain.

terampil dalam bidang kerajinan tangan, seperti kerajinan kayu, menjahit, mengukir, memahat, membentuk tanah liat, melukis dengan jari.

sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusun kembali.

Olah ragawan Ade Rai, michael jordan atau david beckham adalah contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani.

 

5.      Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.

Ciri-ciri Orang - orang yang miliki kecerdasan musikal:

Berprestasi dalam bidang musik atau dapat memainkan alat musik.

mempunyai suara yang bagus ketika bernyanyi sendiri atau di depan orang lain.

mudah mengingat melodi lagu, mengikuti irama musik.

senang mengoleksi CD/Kaset.

Lebih bisa atau suka belajar dengan di iringi musik.

Peka terhadap berbagai jenis musik dan suara-suara di lingkungan sekitar.

Musikus Johann sebastian bach, Ludwig von beethoven, ricard clayderman, atau Idris Sardi adalah mereka yang memiliki kecerdasan musikal.

 

6.  Kecerdasan inter personal-sosial ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.

Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Mempunyai banyak teman, mudah bergaul atau beradaptasi dengan lingkungan.

sangat mengenal lingkungan, mudah terlibat dalam kegiatan kelompok.

berperan sebagai "penengah keluarga" ketika terjadi perselisihan.

mampu bekerja, berhubungan secara efektif dan mengerti orang lain.

mudah bersimpati dan berempati, serta memberikan perhatian pada orang lain.

unggul dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial

 

7. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.

Ciri-ciri orang-orang yang memiliki Kecerdasan intrapersonal :

mempunyai rasa percaya diri, belajar dan bekerja dengan baik jika seorang diri.

mempunyai pandangan hidup yang lain daripada pandangan umum.

mampu menganalisis dan merenungkan diri.

memperlihatkan sikap independen (mandiri) atau kemauan yang kuat.

bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya.

Para filsuf seperti Plato mungkin adalah contoh orang dengan kecerdasan intrapersonal yang baik.

 

8.   Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.

Ciri-ciri orang-orang yang memiliki Kecerdasan Naturalis:

akrab dengan hewan piaraan, suka berkebun.

senang berjalan-jalan di alam terbuka atau kebun binatang.

menghabiskan waktu dekat di dekat akuarium atau ekosistem yang lain.

mencatat fenomena alam yang berhubungan dengan flora dan fauna.

suka membawa pulang serangga, bunga, daun dan sebagainya untuk di perlihatkan pada keluarga.

menyenangi dan unggul dalam pelajaran biologi dan lingkungan hidup.

Para biolog seperti Mendel atau Darwin mungkin adalah contoh dari orang-orang yang memiliki kecerdasan naturalis.

Ada baiknya kita menjajaki jenis kecerdasan kita sendiri mana yang sudah berkembang dan mana yang belum. Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulan sobat dan mana yang belum sobat gunakan secara maksimal?. Dengan mengetahui bahwa sobat memilki kelebihan atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, sobat akan dapat berbenah diri dan meningkatkan kemampuan sobat


Share:

Kiat Sukses Memasuki Dunia Kerja


 

Proses Menuju Dunia Kerja

Proses menuju dunia kerja saat ini tidak mudah, banyak pesaing dan persyaratan yang diminta oleh perusahaan terhadap calon tenaga kerja. Mendapatkan pekerjaan menjadi mudah apabila calon tenaga kerja memiliki kompetensi atau kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ada 2 faktor yang menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, yaitu :

1.  Faktor Internal

          Faktor ini berasal dari dalam diri calon tenaga kerja. kadang kala kelemahan ini tidak disadari. Adapun bentuknya sebagai berikut ;

-    Sikap dan Mentalitas ( Attitude )

Menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan menyebabkan timbulnya sikap dan mental keluh kesah. Keluh kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya saya malas menyiapkan persyaratan lamaran, saya sudah lelah, saya ingin dapat  pekerjaan yang gajinya besar pekerjaan mudah, saya sudah frustrasi, saya tidak mau lagi melamar pekerjaan, dan lain-lainnya.

-    Keahlian Kerja ( Skill )

   Selain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul adalah keahlian kerja. Keahlian kerja merupakan pengetahuan khusus yang berguna untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tempat kerja. Kalau Anda mengandalkan kemampuan teori yang diperoleh dari bangku sekolah, itu jauh dari memadai. Dalam dunia kerja dituntut penguasaan teori dan praktik.

2.   Faktor Eksternal

      Faktor ekternal merupakan faktor yang berada dari lingkungan. terdapat cukup banyak faktor ekternal, diantaranya ;

-       Kondisi ekonomi makro dan mikro

-       Kesenjangan  antara  ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja, jauh lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerja.

-       Perusahaan pencari  kerja  menetapkan  persyaratan yang relatif tinggi untuk karyawannya.

-       Ketidakcocokan spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja dengan lulusan lembaga pendidikan.

-       Adanya budaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang belum sepenuhnya bersih dalam birokrasi swasta maupun pemerintah dalam hal perekrutan tenaga kerja baru.

-       Kompetisi antarpelamar pekerjaan yang tidak sehat.

-       Kurangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan dan industri untuk membantu para pencari kerja.

 

b.   Persiapan Sebelum Masuk Dunia Kerja

1.   Prinsip Dasar dalam Penempatan Tenaga Kerja

Beberapa hal sebagai prinsip dasar dalam penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri yang harus diketahui, khususnya bagi pencari kerja adalah sebagai berikut ;

1)  Setiap tenaga kerja mempunyai hak  dan kesempatan yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negeri.

2)  Penempatan  bagi  tenaga  kerja  dilaksanakan   berdasarkan  azas  terbuka,  bebas, objektif, serta  adil, serta setara tanpa diskriminasi.

3) Penempatan tenaga kerja terdiri atas :

a.  Penempatan tenaga kerja di dalam negeri; dan

b.               Penempatan tenaga kerja di luar negeri.

4)      Pemberi  kerja  yang memerlukan  tenaga kerja dapat merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan tenaga kerja.

5)  Penempatan tenaga kerja oleh pelaksana dilakukan dengan memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja.

6)  Pelayanan penempatan tenaga kerja bersifat terpadu dalam satu sistem   penempatan tenaga kerja yang meliputi unsur-unsur  :

a.   Pencari kerja;

b. Lowongan pekerjaan;

c.   Informasi pasar kerja;

d. Mekanisme antarkerja;dan

e. Kelembagaan penempatan tenaga kerja.

7)      Pelaksana penempatan tenaga kerja terdiri atas :

a.   Instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan; dan

b.  Lembaga swasta berbadan hukum.

8)  Setiap pencari kerja berhak memperoleh pelayanan yang sama untuk memperoleh pekerjaan yang meliputi pemberian informasi, bimbingan dan penyuluhan jabatan, pelatihan untuk penempatan serta tindak lanjut penempatan.

9)  Pencari kerja yang memerlukan pelayanan penempatan tenaga kerja harus mendaftarkan diri secara langsung ke pelaksana (dinas yang membidangi ketenagakerjaan) dengan membawa persyaratan:

a.   Fotokopi ijazah yang dimiliki

b.  Fotokopi sertifikat yang dimiliki

c.   Pasfoto ukuran 3 x 4 

d.  Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku

10) Pencari kerja yang telah mendaftar memperoleh tanda bukti pendaftaran dari pelaksana dengan menggunakan formulir AKI atau dikenal dengan istilah KARTU KUNING dan masa berlaku 2 tahun , namun setiap 6 bulan harus diperpanjang.

11) Setiap pencari kerja mempunyai kesempatan yang sama untuk mengisi lowongan pekerjaan.

12) Untuk mengisi lowongan pekerjaan harus memenuhi kualifikasi persyaratan jabatan yang dibutuhkan.

 

Mencari Sumber Informasi Lowongan Pekerjaan

Lowongan  pekerjaan adalah pekerjaan atau jabatan yang belum ada orang yang melaksanakan atau belum cukup jumlah orang yang melaksanakan, hal ini  terjadi karena adanya perluasan usaha, perubahan teknik  berproduksi atau karena ada tenaga kerja yang karena sesuatu hal berhenti dari pekerjaannya, sehingga harus diisi dengan tenaga kerja baru. Mencari informasi lowongan pekerjaan  saat sekarang tidak terlalu sulit, beberapa sarana seperti media cetak, elektronik bahkan papan bursa kerja maupun sistem bursa kerja online sangat membantu para pencari kerja yang ingin mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

Ada beberapa hal tentang cara mendapatkan sumber informasi lowongan pekerjaan, misalnya :

1)      Memanfaatkan Lembaga Bursa Kerja

      Pencari  Kerja  untuk  dapat   memanfaatkan  Lembaga Bursa  Kerja maka sebaiknya  mengetahui tentang lembaga bursa kerja,  yang  terdiri dari :

a. Bursa Kerja Pemerintah yang berada di kantor-kantor pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan. Bursa Kerja Swasta  yang diselenggarakan oleh swasta dan mendapatkan ijin pendirian dari pemerintah. 

b. Bursa Kerja Khusus, yang dibentuk oleh lembaga pendidikan (satuan pendidikan SMA/SMK, Perguruan Tinggi)  atau Lembaga Pelatihan Kerja yang khusus melayani alumninya.

2)  Aktif dan Selektif

      Banyak cara perusahaan atau industri menyampaikan informasi lowongan kerja, diantaranya;

a.    Media Massa

      Media massa merupakan sumber lowongan pekerjaan yang paling banyak dimanfaatkan pencari kerja. Di media ini biasanya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja memasang pengumuman dalam bentuk iklan. Jenisnya antara lain ; koran, majalah, tabloid, radio dan televisi.

b.  Internet

      Sekarang ini penggunaan internet sudah memasyarakat. Internet pun sudah diperkenalkan di setiap sekolah. Perlu diketahui bahwa Anda dapat memperoleh banyak informasi pekerjaan melalui internet. Bahkan melalui internet  Anda dapat melamar sebuah pekerjaan atau menawarkan diri Anda kepada para pencari kerja.

Kriteria Lowongan yang Benar

Lowongan pekerjaan yang benar, kiranya sulit untuk dipahami, mengingat hampir semua informasi lowongan pekerjaan baik melalui media cetak atau media lainnya hampir sama. Berbagai ungkapan menarik ditampilkan agar pencari kerja tertarik untuk mengetahui dan memenuhi apa yang di informasikan. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan sehingga perlu ditindaklanjuti. Informasi lowongan kerja itu sekurang-kurangnya memuat :

1)  Identitas Perusahaan

      Suatu perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja biasanya mencantumkan secara jelas  identitas perusahaannya.

2) Jumlah jabatan

      Dalam informasi pekerjaan secara jelas disebutkan jumlah  jabatan yang dibutuhkan.

 

 

 

3)      Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada setiap jabatan

      Dengan jabatan yang belum terisi, sehinga perusahaan telah menentukan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi jabatan yang belum terisi.

4)      Syarat  Jabatan

         Umumnya, setiap jabatan memerlukan kualifikasi atau persyaratan tersendiri agar perusahaan tersebut dapat menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi jabatan.

5)  Batas waktu pemenuhan lowongan

      Batas waktu pemenuhan lowongan pada umumnya jelas dengan menyebutkan tanggal, bulan dan tahun  sehingga diketahui bahwa lowongan kerja itu masih berlaku atau sudah lewat.

6)  Alamat pemberi kerja

      Dengan terbukanya lowongan pekerjaan yang betul-betul perusahaan tersebut membutuhkan, maka perusahaan tersebut secara jelas mencantumkan alamat perusahaan.

 

c.   Teknik Membuat Surat Lamaran Kerja

Siapapun yang akan memasuki dunia kerja  pada suatu perusahaan atau organisasi harus membuat surat lamaran kerja ( Job application letter ) terlebih dahulu. Surat lamaran kerja merupakan gerbang pertama yang harus dilalui oleh seseorang ketika memasuki dunia kerja. Daya tarik diawali dari bentuk dan cara surat lamaran kerja, isi surat lamaran kerja, serta penulisan resume atau CV (Curriculum vitae) yang dibuat.

1.  Surat Lamaran Kerja

Pengertian surat lamaran kerja (job application latter) adalah surat resmi yang ditulis oleh pelamar baik melalui media kertas atau elektronik untuk memperkenalkan dirinya serta kompetensi yang dimiliki, dengan harapan agar perusahaan atau organisasi dapat menerimanya sebagai karyawan. Surat lamaran kerja pada dasarnya bukanlah surat yang berdiri sendiri, melainkan dilengkapi dengan sejumlah lampiran, seperti

1)     Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2)     Resume (daftar riwayat hidup),

3)     Surat Keterangan Catatan Kepolisian

4)     Surat keterangan kesehatan 

5)     Kartu kuning dari Dinas Tenaga Kerja

6)     Pas foto tertentu.

7)     Lampiran-lampiran, seperti ; Ijazah, Sertifikat, Referensi pengalaman kerja

2.   Jenis-jenis Surat Lamaran

Sebelum memahami teknis dalam pembuatan surat lamaran kerja, Anda harus mengetahui terlebih dahulu informasi yang dijadikan dasar Anda membuat surat lamaran kerja. Ada beberapa  macam dasar pengajuan surat lamaran kerja, yaitu :

1)     Surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan baik media cetak atau elektronik      

2)     Surat lamaran berdasarkan inisiatif sendiri yang dikirimkan langsung ke kantor atau perusahaan.

3)     Surat lamaran berdasarkan informasi dari teman, kenalan, radio, atau televisi.

4)     Surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja atau bursa kerja.

5)     Surat berdasarkan tempat kursus, sektretariat akademik atau lembaga manajemen.

6)     Surat lamaran dari pengumuman yang digantungkan pada toko atau   kantor yang bersangkutan.

3.   Pembuatan Surat Lamaran Kerja

Untuk membuat surat lamaran kerja yang baik Anda harus mengetahui tentang teknis dalam pembuatan surat lamaran termasuk bagian-bagian yang penting dalam surat lamaran kerja agar surat dapat runtut atau berkesinambungan. Surat lamaran kerja dibuat tidak panjang dan bertele-tele karena akan membuat jenuh orang yang membacanya.

Dalam penulisan surat lamaran kerja yang baik, ada beberapa hal teknis yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya :

 

1)  Menyiapkan Kertas HVS atau Folio Bergaris

Gunakan saja jenis kertas yang standar dan ukuran yang standard,

sebaiknya kerta HVS Kuarto atau A4 dengan ketebalan standar 70 gram (maks 80 gr ).

2)  Amplop

Gunakan amplop berukuran standar dengan warna yang serasi dengan kertas surat.

3)  Siapkan Persyaratannya.

      Perhatikan lagi butir-butir persyaratan dalam iklan lowongan kerj

4)  Siapkan Dokumen Pendukung

      Jangan lupa, sertakan juga dokumen-dokumen pendukung yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang Anda tuju.

Hal yang perlu diperhatikan pada waktu membuat surat lamaran kerja adalah sebagai berikut :

1)  Lamaran  dibuat  sesingkat mungkin

2)  Bentuk surat harus rapi

3)  Materi / isi / pengorganisasian surat lamaran

       Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki beberapa bagian, yaitu salam pembuka alinea pembuka, alinea pertengahan, alinea penutup, salam penutup.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing paragraf :

1)      Salam pembuka

         Dengan hormat,

         Assalamu’alaikum wr. wb.

2) Alinea Pembuka

         Untuk menarik perhatian pembaca, pada paragraf pembuka perlu dicantumkan salah satu dari beberapa hal berikut ini : rangkuman, nama pemberi informasi, sumber publikasi

a.  Berdasarkan iklan Tuan pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal …..

b. Saya memperoleh informasi dari seorang rekan saya Bapak Iskandar  ...

c.       Saya adalah  lulusan SMA tahun  2008  dan saya bermaksud  mengajukan lamaran untuk lowongan seperti yang ada dalam iklan Bapak ....

 

3) Alinea Pertengahan

          Dalam paragraf pertengahan ini pelamar perlu menjelaskan hal-hal berikut : pendidikan,  pengalaman kerja, sikap, minat, aktifitas dan kualitas.

a.   Saya adalah lulusan SMA, saya pernah bekerja sebagai staf Administrasi di ..….

b.   Saya adalah lulusan SMA, memiliki sikap percaya diri, pernah mengikuti oranisasi …..

4)   Alinea Penutup

Paragraf terakhir ( penutup ) surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan akan tindakan ( action ).

a.    Saya sangat menantikan jawaban dari Bapak

b.   Atas perhatian Bapak pada surat lamaran ini, saya ucapkan ...

c.    Saya sangat senang untuk bertemu dengan Bapak pada waktu ...

5) Salam penutup

         Salam penutup ini mengakhiri isi surat, yaitu ;

         Wassalamu’alaikum wr. wb.

         Hormat kami       

        

4.   Buat Surat Lamaran Melalui Internet

Dengan perkembangan teknologi, melamar pekerjaan pun juga semakin mudah. Salah satu hasil teknologi yang dapat dipergunakan yaitu teknologi internet. Mengirim surat lamaran kerja melalui e-mail sekarang bukan hal yang tabu.

Ada dua cara mengirim surat lamaran melalui e-mail yaitu dengan attachment atau menggunakan kotak pesan tersedia. Namun, akan lebih baik apabila Anda mengirimkan resume melalui attachment dalam bentuk PDF (Portable Document Format). Data dalam bentuk pdf tidak akan berubah saat dikirim. Hal ini berbeda apabila Anda mengirimkan data dalam bentuk lain, misalnya word document. Ada kemungkinan data berubah atau rusak saat dikirim.

 

 

 

5. Contoh Surat Lamaran Kerja

         a.  Surat lamaran kerja berdasarkan Inisiatif Sendiri

 

         Lampiran       : 5 (lima) lembar                                                   29 Juli 2016

         Hal                  : Lamaran Kerja

 

Kepada Yth

Bapak Pimpinan PT. PARAMITRA Group

Jl. Kaliurang km 10,4 no. 333 Sleman  Yogyakarta

        

         Dengan hormat,

        

         Yang bertanda tangan di bawah ini :

         Nama                                             : KURNIAWAN

         Tempat, tanggal lahir                  : Yogyakarta, 22 Nopember 1993

         Pendidikan                                   : SMA PARAMITRA

                                                                  Jurusan : IPS

         Alamat rumah                              : Jl. Kaliurang km 17 Yogyakarta

 

         Dengan ini mengajukan lamaran kerja sekiranya pada perusahaan Bapak terdapat lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan saya.

        

         Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan foto kopi Ijazah terakhir, foto kopi Sertifikat Kursus/Pelatihan, Daftar Riwayat Hidup, Keterangan Kesehatan serta Pas Foto.

 

         Saya berkeinginan untuk  maju dan sanggup  bekerja keras, serta yakin akan dapat bekerjasama di perusahan yang bapak pimpin.

 

         Jawaban dan kebijaksanan Bapak saya ucapkan terima kasih.

 

 

                                                                                                                Hormat saya,

 

 

 

                                                                                                                KURNIAWAN 

 

  b.  Surat lamaran kerja berdasarkan Informasi Resmi

 

 

         Lampiran       : Satu berkas                                                         22 Juli 2016

         Hal                  : Lamaran Kerja

 

 

Kepada Yth

Kepala Personalia, R.S. PARAMEDIKA

Jl. Merapi km 10 no. 111 Sleman 

Yogyakarta

 

 

         Berdasarkan informasi resmi dari Bapak melalui Bursa Kerja Khusus SMA  Paramitra Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 2016, tentang lowongan kerja pada R.S. PARAMEDIKA, dengan hormat saya mengajukan lamaran kerja untuk bidang Administrasi dan Keuangan.

 

         Usia saya 19 tahun, lulusan SMA Paramitra, Jurusan/Kelompok PeminatanIlmu-ilmu sosial (IPS) tahun 2013, saya memiliki persyaratan yang ditetapkan dan juga telah memiliki sertifikat kursus/pelatihan. Selanjutnya saya sanggup bekerja keras dan berusaha untuk menguasai bidang pekerjaan dalam waktu singkat.

 

         Adapun berkas kelengkapan surat lamaran sebagaimana yang telah Bapak tetapkan saya lampirkan bersama surat ini.

 

         Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

 

                                               

                                                                                                Hormat Saya,

 

 

                                                                                                FARADILA

 

                    

 

   c.   Surat lamaran kerja berdasarkan Iklan

 

         Hal                  : Lamaran Kerja                                                    22 Juli 2016

 

Kepada Yth

PIMPINAN PARAMITRA FINANCE

Jl. Parangtritis km 10 no. 121 Bantul 

Yogyakarta

 

         Dengan hormat,

 

         Menunjuk iklan Bapak pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal 20 juli 2016, saya mengajukan lamaran kerja untuk jabatan sekretaris seperti yang dimaksud dalam iklan tersebut.

 

         Usia saya 20 tahun, lulusan SMA Paramitra program Studi Sekretaris. Saya telah memiliki SIM C, dan saat ini sedang mengikuti kursus bahasa Inggris. Selama ini saya belum bekerja, tetapi berkat mengikuti mengikuti suatu kursus dan pelatihan teratur selama pendidikan, saya yakin akan dapat melaksanakan tugas sesuai harapan Bapak.

 

         Sebagai pelengkap lamaran, bersama ini saya lampirkan :

a.        Foto kopi Ijazah

b.       Foto kopi Sertifikat Kursus Komputer

c.        Daftar Riwayat Hidup

d.       Pas Foto dua lembar

 

         Selanjutnya sya sangat berharap adanya jawaban dari Bapak.

 

         Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terimakasih.

 

                                                                                                Hormat Saya,

 

 

                                                                                ANNISA NURRAHMADANINGTYAS

 

 

 

d.   Surat lamaran kerja berdasarkan lowongan CPNS

 

                                                                                                Yogyakarta, 10 Oktober 2016

         Perihal           : Surat Lamaran

         Lampiran       : 5 (lima) eksemplar

 

         Kepada Yth.

         Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sleman

         Di Komplek Pemerintah Kabupaten

 

         Dengan hormat,

 

         Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

         Nama             : Budi Sugiharto

         Usia                : 19 Tahun

         Alamat           : Jl. Malioboro No.21 Yogyakarta

 

         Bermaksud untuk mengajukan lamaran kerja sebagai Staff Administrasi pada dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sleman. Saya lulusan SMA (IPS) tahun 2016

 

         Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :

a.        Foto kopi Ijazah,

b.       Foto kopi Sertifikat Kompetensi

c.        Foto kopi Sertifikat Kursus Komputer

d.       Surat Keterangan Catatan Kepolisian

e.       Kartu Kuning

f.         Daftar Riwayat Hidup

g.        Pas Foto dua lembar.

 

         Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

 

                                                                                                Hormat saya,

 

 

                                                                                        BUDIYANTO

 

d.  Membuat Daftar Riwayat Hidup ( Curriculum Vitae )

Hal penting lainnya selain pembuatan surat lamaran adalah pembuatan Daftar Riwayat Hidup. Apabila surat lamaran kerja memuat keinginan pelamar untuk bekerja, riwayat hidup memuat informasi tentang pelamar. Informasi yang disampaikan harus tertulis dengan jelas dan benar. Daftar riwayat hidup berperan penting juga dalam menentukan dapat atau tidaknya mengikuti tahap selanjutnya. Di dalamnya harus menjelaskan siapa diri Anda, apa yang Anda ketahui, apa yang Anda dapat lakukan, apa yang telah Anda kerjakan dan apa pekerjaan Anda. Hal ini mungkin akan menjadi pertanyaan pada saat Anda diwawancarai dan dapat membantu Anda untuk mengikuti wawancara.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar riwayat hidup :

a.    Menjelaskan diri Anda

b.    Latar belakang pendidikan Anda

c.     Pengalaman yang Anda miliki

Ciri riwayat hidup yang baik adalah rapi, simpel, jujur, dan akurat sehingga pihak perusahaan mengetahui diri Anda, pengetahuan yang dimiliki, tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang ingin diraih bila diterima bekerja di perusahaan yang bersangkutan serta kontribusi yang dapat diberikan kepada mereka. Secara ringkas isi daftar riwayat hidup  meliputi : 

1)     Keadaan diri :

a.   Nama lengkap

b.   Umur dan tempat tanggal lahir

c.    Domisili atau tempat tinggal, nomor telepon

d.   Pengalaman kerja, termasuk tanggung jawab yang Anda lakukan di perusahaan sebelumnya, serta keahlian-keahliannya

2)  Pendidikan :

a.     Pendidikan dasar hingga pendidikan terakhir

b.     Keterampilan atau pendidikan kejujuran, misalnya menguasai komputer, berpengalaman dalam bidang tertentu

c.     Mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan posisi yang dicari

 

 

 

Contoh Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 

Nama                          : Dhani Sumitra

Alamat                        :  Jl. Kaliurang No. 333 Yogyakarta 55281

Telepon                      : 0274-3007232

Tempat/Tgl. Lahir     :  Sleman, 14 Desember 1976

Kewarganegaraan    :  Indonesia

Status                          : Belum menikah

 

PENDIDIKAN:

1997-2003                :  SD Babadan Baru Yogyakarta

2003-2006                : SMP N 1 Sleman

2006-2008                :  SMA N 1 Paramitra Yogyakarta

 

 

ORGANISASI:

2005-2006                :  OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

                                       SMP N 1 Sleman Yogyakarta

2007-2008                : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

                                       SMA N 1 Paramitra Yogyakarta

2007-2008                :  Karang Taruna Parikesit Kantor Cabang Yogyakarta

 

HOBI & MINAT         :  Menyukai membaca,

                                              menulis reportase,

                                              kegiatan lintas alam, music dan berwisata.

Informasi Tambahan :

Setelah dinyatakan lulus SMA, saya bekerja sebagai tenaga paruh waktu untuk sebuah penerbitan buku di Yogyakarta sebagai tenaga administrasi. Pengalaman seba­gai administrasi ini menambah wawasan kerja saya sebelum­nya. Dengan demikian, didukung oleh motivasi dan kapasitas akademik yang saya miliki, saya yakin akan dapat bekerja dengan penuh dedikasi dan kejujuran. Di samping itu, saya juga memiliki ketrampilan menggunakan kompu­ter, ­antara lain untuk program Microsoft ­Office, Power Point, yang saya dapatkan dengan cara ­otodidak. Kiranya, kemampuan saya tersebut akan dapat menjadi kontribusi bagi per­usahaan.

Referensi                   : Dharna Ardana dan H. Rochmanudin

                                              Creative Design Paramitra Publishing Yogyakarta   

 

                                                                                                Yogyakarta, Juli 2016

 

     Dhani Sumitra

e.  Sukses  Psikotes dan Wawancara Kerja

Setiap calon tenaga kerja yang sudah lolos test administratif pada suatu industri atau perusahaan, maka biasanya akan menghadapi test tertulis (psikotes) dan wawancara kerja (job interview). Psikotest atau test psikologi adalah jenis test yang dilakukan untuk mengukur berbagai factor psikologi tertentu misalnya kecerdasan (intelegensi), test kepribadian, test bakat, test minat dan test prestasi. Tujuan psikotes bagi perusahaan adalah memperkirakan apa yang dilakukan oleh seseorang dimasa yang akan datang dan untuk mengetahui perbedaan di antara setiap kepribadian. Bagi Anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1)   Sebelum Test

a.     Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes itu benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda dan keinginan Anda.

b.     Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes, namun ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat hasil test menjadi jelek.

c.      Pastikan Anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, Anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihatnya.

d.     Baca kembali surat lamaran dan CV Anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV Anda.

e.     Sebaiknya Anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga Anda menjadi benar-benar siap menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.

f.      Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan Anda.

g.     Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan sampai terlambat.

h.     Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan alat tulis (pensil, penghapus, dsb) dan membawa jam (petunjuk waktu)

 

2)   Sikap Pada Saat  Tes

a.  Umumnya,  pada setiap lembar jawaban atau soal psikotes, Anda diminta mengisi isian nama, tanggal, dan sebagainya. Begitu Anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan lupa dan jangan menunda untuk  mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.

b.      Dengarkan baik-baik setiap “ucapan atau pengarahan” dari pengawas tes, dan ikuti semua arahan atau petunjuknya.

c.   Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang Anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada.

d. Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil Anda bertentangan dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya

 

Wawancara Kerja (Job Interview)

Setelah Anda mengetahui cara mempersiapkan surat lamaran, mempersiapkan pada psikotes, selanjutnya mempersiapkan menghadapi wawancara kerja. Anda harus mengetahui dan memahami tentang arti pentingnya wawancara, persiapan wawancara, bagaimana mengenali pekerjaan dan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan penting dalam wawancara dan ucapan terima kasih setelah wawancara. Wawancara kerja merupakan kesempatan yang sangat diharapkan oleh pelamar saat mengikuti proses rekrutmen tenaga kerja. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin, karena jika gagal tak akan ada lagi yang namanya wawancara ulang. Berikut beberapa langkah yang harus dipersiapkan untuk menghadapi situasi wawancara

1)  Persiapan

          Persiapan dalam wawancara sangat menentukan pelaksanaan wawancara. Tampil apa adanya berarti tidak mempersiapkan diri dengan baik. Menyiapkan pakaian yang akan dipakai dalam menghadapi pewawancara, tentunya yang formal. Menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada waktu wawancara sangat berpengaruh pada pelaksanaan wawancara

2) Pelaksanaan

          Dalam pelaksanaan wawancara ini masih ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal yang sangat mendasar adalah :

a.    Datang tepat waktu / Jangan sampai terlambat untuk hadir,

b.    Bersikap sopan saat memasuki ruang wawancara

c.     Jangan duduk sebelum dipersilahkan.

d.    Tunggu sampai Anda dipersilakan duduk atau minta ijin untuk duduk

e.    Cobalah untuk tidak memperlihatkan sikap bahwa Anda belum yakin benar dengan apa yang Anda inginkan

f.     Dengar dan jawab pertanyaan secara langsung

g.    Jelaskan prestasi yang pernah didapat.

h.    Bertanya ; Pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam sangat dibutuhkan dalam menambah point, karena akan memberikan kesan proaktif dan mempunyai visi untuk memajukan perusahaan.

i.      Kirim ucapan terima kasih

Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan perhatian yang diberikannya. Senyumlah, dan tunjukkan rasa percaya diri yang mantap sebagaimana anda tunjukkan saat kedatangan anda.

 

Hal-hal yang harus dihindari :

Datang terlambat, walaupun hanya beberapa menit

Kelihatan kesal, gundah atau dongkol karena menunggu lama

Datang ke wawanacara tanpa persiapan

Berpenampilan seadanya (baju berlengan pendek, bersepatu olah raga

Mengajak teman atau keluarga untuk menambah rasa percaya diri

Mengambil kursi dan duduk sebelum dipersilakan duduk

Meletakan tas anda di atas meja pewawancara

Membungkuk, Menundukkan atau menengadahkan kepala

Mempermainkan jari jemari

Bertopang dagu

Merokok atau mengulum permen saat wawancara

Membuka percakapan

Mengatakan kepada perusahaan apa yang seharusnya mereka lakukan untuk Anda

Memberikan informasi yang tidak relevan

Terlalu emosional atau terlalu semangat

 

 

 

 

 

Contoh Wawancara Kerja (Job Interview)

a.   Wawancara Pembuka

Pada umumnya wawancara pembuka, pewawancara akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang singkat dan ringan saja sifatnya. Atau boleh dikatakan, sebenarnya pada bagian ini pewawancara hanya mengajukan pertanyaan untuk sekedar berbasa-basi semata. Tujuan pewawancara dalam hal ini adalah untuk mencairkan suasana tegang, gugup atau kaku pada diri pelamar sehingga pelaksanaan wawancara akan berlangsung dengan akrab dan santai, tanpa kehilangan keseriusan masalah yang akan mereka bahas nantinya. Adapun contoh-contoh ucapan atau pertanyaan yang kemungkinan diajukan oleh pewawancara pada bagian pembukaan ini , diantaranya adalah :

1)    Silahkan masuk.

2)    Apakah Anda telah menunggu lama ?

3)    Jam berapakah Anda tadi berangkat dari rumah pagi tadi ?

4)    Bagaimanakah keadaan cuaca saat Anda meninggalkan rumah ?

5)    Apakah Anda mendapat kesulitan untuk menemukan kantor kami ?

6)    Apakah Anda datang kesini dengan naik (menumpang) kendaraan umum

7)    Bagaimana keadaan LanTas dari rumah hingga sampai ke kantor kami?

8)    Apakah anda siap untuk diwawancarai sekarang ?.

9)    Siapa nama Anda ?

10)Berapa usia Anda ?

11)Dimana Anda dilahirkan?.

12)Dimanakah Anda bertempat tinggal ?.

13)Apakah Anda masih tinggal bersama orang tua Anda ?.

14)Apakah anda mempunyai saudara laki-laki dan saudara perempuan ?.

15)Apakah pekerjaan ayah Anda ?.

 

b.   Wawancara yang Berhubungan dengan Kompetensi

Berikut ini contoh-contoh pertanyaan pewawancara yang berhubungan dengan kompetensi atau latar belakang pendidikan yang dimiliki pelamar.

1)      Tolong Anda jelaskan kepada saya, perihal latar belakang pendidikan formal Anda.

2)      Saya rasa, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada saya perihal pendidikan Anda .

3)      Dimana dan kapan anda lulus dari Sekolah Menengah Atas ( SMA )

4)      Bagaiamana pandangan Anda tentang pendidikan yang terima di sekolah ?

5)      Apa mata pelajaran kesukaan Anda saat di Sekolah  Menengah Atas  ?

6)      Mengapa Anda menyukai mata pelajaran tersebut ?

7)      Mengapa Anda tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi?.

8)      Kursus-kursus apa saja yang pernah Anda ikuti ?.

9)      Apakah Anda puas dengan hasil kursus-kursus itu ?.

10)   Di mana Anda belajar computer ?.

11)   Bagaiman pendapat  Anda mengenai lembaga di mana anda kini tengah mengikuti kursus computer itu ?.

12)   Berapa lama anda belajar bahasa inggris ?

13)   Apakah anda masih tetap belajar bahasa inggris pada saat  sekarang  ini ?.

14)   Apakah Anda merasa bahwa keahlian yang telah Anda dapatkan tersebut akan dapat anda terapkan dalam pekerjaan Anda nantinya ?.

15)   Apakah Anda mengikuti pelatihan kerja ?.

16)   Bagaimana pendapat Anda perihal pelatihan kerja itu ?.

17)   Apakah Anda merasa bahwa pelatihan kerja itu berguna untuk anda ?.

18)   Anda suka membaca Koran ? Koran apa yang sering And abaca ? Kolom berita apa yang Anda sukai ?

19)   Bagaiamana menurut pendapat Anda tentang penerapan Upah Minimum Regional (UMR) oleh pemerintah ?

20)   Pernahkah Anda mengalami masalah kesehatan ?

21)   Apa yang mendorong Anda melamar pekerjaan ini ? Atau mengapa Anda ingin bekerja dengan kami ?

22)   Apa yang  Anda dapat  lakukan untuk perusahaan ini yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain ?

23)   Apakah Anda mampu bergaul dengan orang lain ?

24)   Apakah sasaran karier jangka panjang Anda ? Dan apa yang perlu dikembangkan agar dapat mencapai sasaran tersebut ?

25)   Posisi apa yang Anda harapkan setelah beberapa tahun mendatang ?

26)   Mengapa Anda merasa layak untuk posisi tersebut ?

27)   Apakah Anda mempunyai sasaran atau kisaran gaji tertentu ?

28)   Apa yang membuat Anda merasa mampu untuk mencapai penghasilan sebesar itu ?

29)   Mana yang lebih penting bagi Anda, Gaji atau Profesi ?

30)   Apakah Anda tertarik pekerjaan ini karena gajinya ?

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
Blog ini merupakan papan bimbingan BK digital SMA Negeri 1 Marangkayu